Minggu, 20 September 2015
Kotler dan
Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu
produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
Pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103)
adalah “unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan,
jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.
Menurut Kotler (2004:329) “Atribut produk adalah karakteristik
yang melengkapi fungsi dasar produk”.
Teguh Budiarto (1993:68), “Atribut-atribut produk adalah sesuatu
yang melengkapi manfaat utama produk sehingga mampu lebih memuaskan konsumen”.
Atribut produk meliputi merek (brand), pembungkusan (packaging), label, garansi
atau jaminan (warranty) dan produk tambahan (service). Atribut dapat dipandang
secara obyektif (fisik produk) maupun secara subyektif (pandangan konsumen).
Bilson Simamora (2001:167) mendefinisikan bahwa “Atribut produk
adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk
itu sendiri”.
Unsur – Unsur Atribut Produk
1. Kualitas Produk
1. Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya
dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.
Menurut Kotler (2004:330), kebanyakan produk disediakan pada
satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas
rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut
diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran
kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk
tersebut.
Stanton (1991:285-286) menyatakan bahwa perhatian pada kualitas
produk makin meningkat karena keluhan konsumen selama beberapa tahun belakangan
ini. Hal ini terjadi karena keluhan konsumen makin lama makin terpusat pada
kualitas yang buruk dari produk, baik bahannya maupun pekerjaannya.
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”.
2. Fitur Produk
Kotler dan Armstrong (2004:348) sebuah produk dapat ditawarkan
dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat
yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing
untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.
3. Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:348) cara lain untuk menambah
nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari
yang lain.
(taufan darussalam : 2007) Desain merupakan rancangan bentuk
dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan
oleh fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus
menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor
estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat
menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan
memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
Kotler (2004:332) berpendapat bahwa “Desain merupakan totalitas
keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi
kebutuhan konsumen”.
Menurut Stanton (1991:285), “Desain merupakan salah satu aspek pembentukan
citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan
satu-satunya ciri pembeda produk”.
Menurut Stanton (1991:285), desain produk yang baik dapat
meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal diantaranya:
1. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
2. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
3. Menambah daya penampilan produk.
1. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
2. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
3. Menambah daya penampilan produk.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)