Minggu, 27 September 2015
MENEKANKAN CALON PELANGGAN TENTANG KEUNGGULAN PRODUK DAN PERBANDINGAN DENGAN PRODUK PESAING
0 komentar Diposting oleh novia di 18.45
Pada
dasarnya pengambilan keputusan konsumen dimulai dari tahap unawair yang kemudian masuk pada tahap awair saat konsumen
mendapatkan informasi mngenai suatu produk.untuk konsumen masuk tahap ini
perusahaan harus menggiringnya dengan promosi yang bertahap, yakini tahap
pertama adalah tahap pengenalan,konsumen dikenalkan akan produk dan
manfaatnya,Tahap kedua sebagai tahap yang mendorong konsumen untuk melakukan
pembelian produk dan Tahap ketiga adalah konsumen diberikan pengalaman yang
menyenangkan dalam menggunakan produk tersebut sehingga dapat melakukan
pembelian ulang(repeat buying)
Minggu, 20 September 2015
KAOS DISTRO.Distro berasal dari kata
Distribution Store yang bisa diartikan sebagai tempat/outlet/toko yang secara
khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Biasanya berasal dari
komunitas music band-band independent atai intilahnya band indie dan komunitas
skateboard. Produk2nya biasanya terdiri dari album-album band indie sampai ke
pernak perniknya spt kaos dan aksesoris dan produk2 apparel untuk
skateboard. Di Bandung pun distro pertama kali dibuka untuk menjual produk
dari band-band luar khususnya band underground serta perlengkapan dan apparel
untuk skateboard. Dimulai dengan adanya Reverse di Jalan Sukasenang, yang
menjual berbagai kaos musik luar dan apparel skateboard. Reverse juga dikenal
sebagai markas musisi pelopor indie label waktu itu. Kemudian ada juga Hobbies
yang mengkhususkan diri pada produk-produk skateboard, serta Mossy yang khusus
hanya menjual kaos band-band luar. Sedangkan distro yang pertama menjual produk
dari clothing lokal sendiri adalah Anonim. Kemudian Flashy serta Cynical md di
Jakarta. Saat ini istilah dDistro kemudian dikenal sebagai toko/retail yang
khusus hanya menjual produk dari berbagai clothing lokal serta merchandise band
indie lokal.
Jadi
jika disimpulkan bahwa Distro merupakan outlet atau toko yang difungsikan
sebagai jalur distribusi dari produk-produk Clothing Company dari suatu
komunitas.
Sejarah
Perkembangan Distro
Keberadaan distro di kota
kembang Bandung berangkat dari komunitas musik underground dan
perlengkapan permainan skateboard. Distro ‘ Revers ‘ merupakan distro pertama
yang berada di jalan Sukasenang yang menjual berbagai t-shirt musik dari
luar negeri dan perlengkapan skateboard. Kemudian muncul distro ‘Hoobies’ yang
mengkhususkan diri pada skateboard serta distro ‘Mossy’ yang khusus menjual
t-shirt music kelompok luar negeri. perkembangan selanjutnya adalah pada
pertengahan tahun 1990 muncul distro yang pertama menjual produk dari musik
lokal, yaitu ‘Anonim’ dan ‘Riotic’ hingga pada puncaknya yaitu pada tahun
1996 sampai dengan tahun 1998 adalah masa dimana distro yang menjual
produk lokal bermunculan. Pada tahun 1996, berdirilah sebuah clothing company bernama
’347′ Boardrider.co’ kemudian disusul oleh kehadiran ‘Ouval Research’ pada
tahun 1997 hingga pada tahun 1998 semakin banyak yang bermunculan
yaitu ‘Airplane’, ‘Harder’, ‘No Labels’, ‘Monic’ dan ‘Two Clothes’.
Patut untuk disimak,
bahwa meskipun jauh-jauh hari sebelumnya telah banyak merk pakaian/fashion
lokal yang telah bertebaran, tapi istilah clothing dan distro ini baru dikenal
di negeri kita ini sewaktu dipopulerkan oleh merk-merk di atas.
Kemudian istilah clothing
maupun distro semakin berkembang menjadi satu kategori tersendiri karena adanya
soul serta karakter yang mampu membedakan mereka dengan yang lain.
Di antaranya adalah
adanya konsep yang jelas dari sisi desain, tidak sekedar menjiplak atau
mengambil desain dari luar. Kemudian adanya ekslusivitas dari sisi produksi, di
mana setiap desain untuk satu produk dirilis hanya dalam jumlah terbatas
(biasanya antara 50-150 per desain). Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda
clothing dengan mass produk lain.
Selain itu salah satu
faktor pembeda lainnya adalah kentalnya hubungan antara clothing/distro dengan
komunitas lokal sebagai roots mereka. Selain orang-orang yang berada di
belakang tiap clothing tersebut rata-rata adalah pemuda yang dulunya
berkecimpung di scene lokal, kehadiran mereka pun ikut mensupport kehidupan
scene lokal yang sempat mati suri menyusul tiadanya lagi acara di Saparua
misalnya.
Karakteristik
Distro
Yang menarik dari distro adalah desain penataan layout
interiornya yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan
distro lainnya, semua ingin menampilkan identitasnya masing-masing. Yang
menjadi hal yang menarik lagi ketika kita berkunjung ke salah satu distro
adalah penataan tempat, barang maupun tata cahaya yang di setting dengan sangat
menarik. Lahan distro yang kebanyakan tidak terlalu besar dan luas bisa disulap
menjadi tempat berbelanja busana yang sangat nyaman untuk para calon pembeli
yang berkunjung dengan variasi warna yang menarik untuk memberi kenyamanan
setiap orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu tren busana
anak muda jaman sekarang. Sepatu, baju, kaos, sabuk, dompet, topi dll di
jual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja. Inilah yang
membuat distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati para remaja di
kota-kota besar Indonesia.
Walaupun dengan segudang
citra positif yang termuat dalam perkembangan Distro di Indonesia tetap saja
ada sesuatu kekhawatiran yang berkembang yaitu para remaja menjadi sedikit
konsumerisme dalam berbelanja sebuah produk yang mereka sukai. Kekhawatiran
yang lain adalah remaja yang terlalu fokus mendandani fisik mereka semata.
Namun secara keseluruhan perkembangan distro di Indonesia tetap memberikan
pengaruh positif bagi perkembangan dunia fashion, gaya busana hingga membei
pembelajaran tentang sebuah kemandirian mendirikan usaha.
Oleh karena itu jika anda pengen membuat clothing atau distro,
tahap pertama adalah menentukan soul, konsep serta karakter dari
clothing/distro yang hendak anda dirikan. Jangan hanya terbawa trend! Patut di ingat
bahwa clothing/distro ini memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dengan
bisnis biasa. Akan selalu ada idealisme D.I.Y (Do It Yourself) di balik setiap
clothing. Modal yang besar serta fasilitas yang melimpah bukanlah jaminan
kesuksesan. Karena publik pun akan bisa menilai mana clothing/distro yang
sesungguhnya dan mana yang hanya terbawa arus tren yang sedang marak, tanpa
memahami idealisme di balik bisnis clothing/distro yang sebenarnya.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi pengetahuan kita.
Kotler dan
Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu
produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
Pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103)
adalah “unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan,
jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.
Menurut Kotler (2004:329) “Atribut produk adalah karakteristik
yang melengkapi fungsi dasar produk”.
Teguh Budiarto (1993:68), “Atribut-atribut produk adalah sesuatu
yang melengkapi manfaat utama produk sehingga mampu lebih memuaskan konsumen”.
Atribut produk meliputi merek (brand), pembungkusan (packaging), label, garansi
atau jaminan (warranty) dan produk tambahan (service). Atribut dapat dipandang
secara obyektif (fisik produk) maupun secara subyektif (pandangan konsumen).
Bilson Simamora (2001:167) mendefinisikan bahwa “Atribut produk
adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk
itu sendiri”.
Unsur – Unsur Atribut Produk
1. Kualitas Produk
1. Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya
dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.
Menurut Kotler (2004:330), kebanyakan produk disediakan pada
satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas
rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut
diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran
kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk
tersebut.
Stanton (1991:285-286) menyatakan bahwa perhatian pada kualitas
produk makin meningkat karena keluhan konsumen selama beberapa tahun belakangan
ini. Hal ini terjadi karena keluhan konsumen makin lama makin terpusat pada
kualitas yang buruk dari produk, baik bahannya maupun pekerjaannya.
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”.
2. Fitur Produk
Kotler dan Armstrong (2004:348) sebuah produk dapat ditawarkan
dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat
yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing
untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.
3. Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:348) cara lain untuk menambah
nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari
yang lain.
(taufan darussalam : 2007) Desain merupakan rancangan bentuk
dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan
oleh fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus
menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor
estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat
menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan
memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
Kotler (2004:332) berpendapat bahwa “Desain merupakan totalitas
keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi
kebutuhan konsumen”.
Menurut Stanton (1991:285), “Desain merupakan salah satu aspek pembentukan
citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan
satu-satunya ciri pembeda produk”.
Menurut Stanton (1991:285), desain produk yang baik dapat
meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal diantaranya:
1. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
2. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
3. Menambah daya penampilan produk.
1. Dapat mempermudah operasi pemasaran produk.
2. Meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk.
3. Menambah daya penampilan produk.
Minggu, 13 September 2015
Pengertian
diferensiasi produk secara umum merupakan pembedaan suatu produk dengan produk
lainnya. Pengertian lain juga tentang diferensiasi produk adalah pembedaan
suatu produk dalam suatu perusahaan, agar pihak konsumen dapat memilih produk
yang mana, yang mereka inginkan. Yang menjadi alternatif konsumen untuk memilih
suatu produk didasari pada warna, kualitas dan harga. Diferensiasi produk atau
pembedaan produk merupakan suatu strategi perusahaan untuk mempromosikan produk
yang diproduksinya dengan produk perusahaan pesaingnya. Strategi ini
didayagunakan sehingga perusahaan dapat menghindari persaingan harga.
Perusahaan meletakkan perbedaan dalam desain produk, merek, kemasan, ukuran dan
rasa.
- Desain Produk
Desain produk adalah salah satu aspek pembentuk citra produk seperti warna, kualitas jaminan dan pertanggung jawaban.
- Merek
Merek merupakan nama istilah simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur yang direncanakan untuk mengidentifikasi barang dan jasa.
- Kemasan
Sebagai seluruh kegunaan merancang, memproduksi bungkus atas kemasan suatu produk.
- Ukuran dan rasa
Menunjukan kualitas produk suatu barang jika perusahaan dapat melakukan diferensiasi produknya secara efektif, maka perusahaan dapat menetapkan harga, diatas harga sebenarnya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan berdasarkan nilai tambah yang dirasakan dan diberikan kepada pelanggan.
- Desain Produk
Desain produk adalah salah satu aspek pembentuk citra produk seperti warna, kualitas jaminan dan pertanggung jawaban.
- Merek
Merek merupakan nama istilah simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur yang direncanakan untuk mengidentifikasi barang dan jasa.
- Kemasan
Sebagai seluruh kegunaan merancang, memproduksi bungkus atas kemasan suatu produk.
- Ukuran dan rasa
Menunjukan kualitas produk suatu barang jika perusahaan dapat melakukan diferensiasi produknya secara efektif, maka perusahaan dapat menetapkan harga, diatas harga sebenarnya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan berdasarkan nilai tambah yang dirasakan dan diberikan kepada pelanggan.
Kotler
(2002:2) secara garis besar menyatakan diferensiasi produk adalah penawaran
produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih baik, lebih cepat dan lebih
murah yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan dibandingkan
produk pesaing.
Menurut
Kotler (2002:328), diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan
yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing.
Selanjutnya Kotler (2002:329) menyebutkan bahwa perusahaan dapat
mendiferensiasikan tawaran pasarnya menurut 5 dimensi, yaitu: produk,
pelayanan, personalia, saluran pemasaran atau citra.
Kotler
(2002 : 329) menerangkan produk-produk fisik itu bervariasi dalam potensinya
untuk diferensiasi, di ujung yang satu kita menemukan produk yang memungkinkan
sedikit variasi : Ayam, Baja Apinir. Di ujung lain ada produk dengan
diferensiasi tinggi seperti mobil, motor, bangunan komersial dan meubel. Di
sini penjual menghadapi banyak sekali parameter rancangan yang mencakup bentuk,
keistimewaan (feature), kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
untuk diperbaiki, gaya dan rancangan. Diferensiasi pelayanan meliputi kemudahan
pemasanan, pengiriman pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan,
pemeliharaan dan perbaikan dan keramahan. Diferensiasi personalia meliputi :
kemampuan, kesopanan, dapat dipercaya dapat diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi. Diferensiasi saluran meliputi : cakupan, keahlian, dan kinerja.
Diferensiasi citra meliputi : cakupan, keahlian dan kinerja. Diferensiasi citra
meliputi : Lambang, media, atmosfir dan citra.
Kotler (1999 : 364) mengemukakan suatu perbedaan atau diferensiasi dapat dikembangkan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Penting ; Perbedaan itu memberikan banyak manfaat bagi cukup banyak pelanggan
- Jelas ; Perbedaan itu tidak dimiliki orang lain atau dapat dikemas dengan lebih jelas.
- Unggul ; Perbedaan itu lebih baik dari cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama.
- Dapat dikomunikasikan ; perbedaan itu dapat dimengerti dan di lihat oleh pembeli.
- Mendahului ; perbedaan itu tidak mudah ditiru pesaing
- Terjangkau ; pembeli dapat menjangkau selisih harganya
- Menguntungkan ; perusahaan memperoleh laba dengan menonjolkan perbedaan itu
Kotler (1999 : 364) mengemukakan suatu perbedaan atau diferensiasi dapat dikembangkan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Penting ; Perbedaan itu memberikan banyak manfaat bagi cukup banyak pelanggan
- Jelas ; Perbedaan itu tidak dimiliki orang lain atau dapat dikemas dengan lebih jelas.
- Unggul ; Perbedaan itu lebih baik dari cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama.
- Dapat dikomunikasikan ; perbedaan itu dapat dimengerti dan di lihat oleh pembeli.
- Mendahului ; perbedaan itu tidak mudah ditiru pesaing
- Terjangkau ; pembeli dapat menjangkau selisih harganya
- Menguntungkan ; perusahaan memperoleh laba dengan menonjolkan perbedaan itu
Mc
Carty dan Perreault mendefinisikan diferensiasi produk adalah penawaran produk
perusahaan yang memiliki sewaktu yang lebih baik lebih baru, lebih cepat dan
lebih murah yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan produk
pesaing (A.W. Tunggal, 2001 : 37)
Kemudian
menurut Berkowits dan kawan kawan : "Differentiation is using innovation
and significant point of difference in product offering higher quality, advance
technology or superior service in a wide range of market segments".
Artinya diferensiasi dilakukan dengan menggunakan inovasi dan bal hal yang
berarti dari pembeda produk yang ditawarkan mencakup kualitas terbaik kemajuan
teknologi atau pelayanan prima terhadap keseluruhan pasar Sasaran, (A.W.
Tunggal, 2001 : 37).
Selanjutnya
A.W. Tunggal (2001 : 37) mengatakan diferensiasi dapat didasarkan pada :
a. Physical differences misalnya : facture, kinerja, daya tahan, desain gaya, dan lain lain
b. Availability differences misalnya : Ketersediaan di toko, dapat dipesan lewat fax, telepon dan internet
c. Service differences misalnya : harga yang tinggi harga menengah, reparasi
d. Price differences : harga yang tinggi, harga menengah, harga rendah.
e. Image Differences misalnya : Symbol, Events, Atmosfir, media.
a. Physical differences misalnya : facture, kinerja, daya tahan, desain gaya, dan lain lain
b. Availability differences misalnya : Ketersediaan di toko, dapat dipesan lewat fax, telepon dan internet
c. Service differences misalnya : harga yang tinggi harga menengah, reparasi
d. Price differences : harga yang tinggi, harga menengah, harga rendah.
e. Image Differences misalnya : Symbol, Events, Atmosfir, media.
Kesamaan
produk biasanya ada di antara para pesaing dan diferensiasi bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan kemampuan khusus yang dipandang unik oleh seluruh
industri dalam istilah pemasaran ini dikenal dengan pemasaran yang berbeda
(differentiated marketing).
Selanjutnya dijelaskan oleh (Kotler 2002 : 329 : 332) bahwa banyak produk dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk, ukuran, model atau struktur fisik sebuah produk. Keistimewaan yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Mutu kinerja mengacu pada level di mana karakteristik dasar produk itu beroperasi. Kualitas kesesuaian adalah tingkat di mana semua unit yang di produksi adalah identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Daya tahan adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal dan atau berat. keandalan adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu. Mudah diperbaiki adalah suatu ukuran kemudahan untuk memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal. Gaya menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. Rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan.
Selanjutnya dijelaskan oleh (Kotler 2002 : 329 : 332) bahwa banyak produk dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk, ukuran, model atau struktur fisik sebuah produk. Keistimewaan yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Mutu kinerja mengacu pada level di mana karakteristik dasar produk itu beroperasi. Kualitas kesesuaian adalah tingkat di mana semua unit yang di produksi adalah identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Daya tahan adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal dan atau berat. keandalan adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu. Mudah diperbaiki adalah suatu ukuran kemudahan untuk memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal. Gaya menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. Rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan.
Adapun
manfaat dari diferensiasi produk yaitu :
1. Untuk melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini
2. menciptakan produk baru untuk memberikan manfaat tanpa mengubah saluran distribusi pemasaran
3. Memperpanjang daya guna produk yang dihasilkan sekarang
4. Menarik keuntungan dari reputasi perusahaan karena produk yang dihasilkan, diminati oleh para pelanggan.
1. Untuk melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini
2. menciptakan produk baru untuk memberikan manfaat tanpa mengubah saluran distribusi pemasaran
3. Memperpanjang daya guna produk yang dihasilkan sekarang
4. Menarik keuntungan dari reputasi perusahaan karena produk yang dihasilkan, diminati oleh para pelanggan.
Ambar
Agustono Machfoedy Copyright (2005) mengadakan penelitian tentang strategi
pemasaran apa yang sebaiknya digunakan oleh usaha kecil dan menengah (UKM) agar
mampu mempertahankan ketahanan hidupnya mengingat perusahaan kecil dan menengah
punya keterbasan (terutama dari segi modal), sehingga mereka harus mampu
melakukan diferensiasi usaha dengan cara yang berbeda dari apa yang dilakukan
oleh perusahaan besar. Menurut Ambar, yang perlu dilakukan oleh Usaha kecil dan
menengah adalah melakukan apa yang di sebut aktivitas “bellow the line”. Apa
yang dimaksud dengan bellow the line ? aktivitas ini meliputi usaha yang
dilakukan untuk mempromosikan produk mereka seperti pameran atau aktivitas penjualan
tak langsung, seperti memperkerjakan orang untuk menyebarkan selebaran atau
brosur atau sebagai pengusaha langsung berhadapan dengan pelanggan untuk
membuat pendekatan atau mengetahui apa yang inginkan. Kesimpulannya usaha kecil
dan menengah haruslah menjalankan strategi dengan cara menciptakan hubungan
dengan orang-orang yang menjadi target pasarnya.
Sumandy
(Copyright 2005) mengadakan penelitian tentang diferensiasi produk yang
dilakukan oleh Pocari Sweat. Dia mengatakan bahwa diferensiasi merupakan hal
yang penting. Namun menurutnya diferensiasi tidak boleh sekedar berbeda.
Diferensiasi harus terlebih dahulu diuji pada konsumen apakah value yang
ditawarkan itu dipersepsi penting atau tidak disinilah kehebatan Pocari Sweat,
ia merupakan true brand, bukan taste brand, yang mana ia konsisten dan tidak
terbujuk mengeluarkan produk dalam berbagai rasa. Dia isotonic yang dijual
adalah khasiatnya sebagai minuman pengganti ion-ion tubuh yang hilang.
Andi
Anugerah (Copyright 2005) sebagai pengamat call center dan dewan sekretaris
asosiasi call center Indonesia mengamati call center atau yang sering juga
disebut sebagai phone banking karena aktivitas pelayanan perbankan hanya
dilakukan melalui telepon (pelayanan virtual). Perkembangan pelayanan phone
banking di Indonesia, terlihat semakin menonjol beberapa tahun belakangan ini,
dan menjadi bagian dari bisnis perbankan phone banking telah digunakan sebagai
penegasan bagi pelayanan perbankan 24 jam yang lebih mudah, lebih cepat, dan
lebih canggih. Diferensiasi pelayan call center akan memberi kemudahan bagi
nasabah dalam mengenali call center suatu bank, sehingga memungkinkan nasabah
mendapat solusi finansial bagi pribadi dan bisnisnya. Ikatan antara nasabah dan
bank akan terbentuk dari berbagai interaksi yang dilakukan call center, yang
berarti melakukan interaksi lebih sering dan berdampak pada penggunaan solusi
produk yang lebih tepat dan transaksi bernilai yang lebih sering pula.
Diferensiasi
dapat dilakukan pada nomor telepon akses yang unik dan mudah diingat, solusi
pelayanan yang profesional, proses pelayanan singkat dan cepat, metode promosi
yang konsisten dan berkesinambungan. Kesemuanya melahirkan nuansa baru bagi
pelayanan nasabah yang tak terlupakan dan menjadi “brand” tersendiri bagi call
center untuk mengangkat citra bank yang profesional, mudah, cepat dan nyaman.
Beralihnya nasabah melakukan transaksi perbankan melalui telepon untuk memberi kemudahan bagi bank untuk mengembangkan bisnis lebih cepat, meningkatkan kualitas kontrol pelayanan, meningkatkan pendapatan bank dengan proses pelayanan tersentralisasi dan lebih murah.
Beralihnya nasabah melakukan transaksi perbankan melalui telepon untuk memberi kemudahan bagi bank untuk mengembangkan bisnis lebih cepat, meningkatkan kualitas kontrol pelayanan, meningkatkan pendapatan bank dengan proses pelayanan tersentralisasi dan lebih murah.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)